Friday, February 19, 2010

"-"

mengukir guratan dogma di kisah ku
bersajak disela lamunan
menatap elok raut itu
huft...........................................................
merangkai kisah klasik
menuliskan torehan tinta
mengukir langit senja....................................jingga.......................
merah merekah layaknya mawar
ini sajakku.......
sajak asongan dari hati
jauh dari sapaan penyair
tak tersentuh jemari pujangga
___________________________

mentari ku

dingin pagi,,,,,,,sejukkan tetesan embun
mentariku percikan sinarnya
tersenyum,,,,,,,,
berceloteh ditengah kicauan burung
dengar........
dengar aku kali ini............
mencerca hembusan angin tuk rangkaian kata untuk mu
mencaci apa yang kau ucap
tentangnya,,,,,,juga tentang aku
tentang aku yang terlalau bodoh tuk artikan mentari dari mu
terlalu naif tuk hadirkan rasa akan asa
.......................................................................................................................
hingga mentari pun tersenyum sinis
hingga mentaripun melirik angkuh
hingga aku pun ternggelam
tenggelam di kehangatan percikan cahaya itu.......
mentari..................

senja

seanggun ungkapan langit ketika senja
menyapa lembut sentuhan angin
huft,,,,,,,masih
kata itu tersirat hinga terasa pekat
raut itu tertoreh tinta
menderma dalam lamunan
_____with heart______
meniti jiwa sepi ditengah keterdiaman
selayang pandang simpul itu
seberkas cahaya senja
melintas percikan satu cerita
lesung............

satu saja

satu saja.............................................................
senja ku terdiam
langkah ku terhenti,,,,,sejenak menghela nafas.......
berceloteh bersama jingga langit sore itu
sekali ini,,,,,,,mencoba torehkan tinta
kembali ukirkan asa
.........................................sudah
usai...........................................
hilang,,,,,tak ada bayang.....

Thursday, February 18, 2010

WITH HEART

ALL DO EVERYTHING FOR U....................

senyum...................

senyum itu...
tertanam dibenakku
terukir indah di relungku
menjelma menjelajahi bayang......mendogma bersama sang pecundang...
ya.....masih saja dengan dogma itu
melekat erat dijemari kecil
mungil......
raut seraya tersayat,,hingga hati tersakiti........
tapi.......
masih saja...................
sama
seperti dulu, seperti apa yang tlah terasa.....
masih.....
(jangan tinggalkan apa yang tlah ada dihadapanmu.....
bukan buat ku...tapi beat senyum itu)

paris van java (////euis\\\)

Aku mencintaimu seperti sebuah hadiah ulang tahun.
Terbungkus rapi terlilit pita mungil, tetapi tanggalnya tidak diketahui.
Sehingga kado itu tersimpan saja di pojok gelap lemari. Dingin dan bisu.

Aku mencintaimu seperti bintang kecil di angkasa.
Ketika matahari terbit engkau tidak bisa melihatnya.
Tetapi ia ada disana, melihatmu berjalan dan tertawa.
Mengetahui saat malam sepi kepalamu tengadah menatap langit dengan mata berkaca.

Aku mencintaimu seperti bunga rumput liar.
Di hijau semak belukar berdiri tegak. Hanya engkau yang melihatnya. senyum itu.
Berlutut tersenyum mengagumi lalu membiarkan keindahan itu tetap pada tempatnya.

Aku mencintaimu seperti berjuta kata yang tak terucapkan.
Disampaikan dengan bahasa diam bersisian.
Memikirkan kata yang terbaik untuk dinyatakan tetapi tak pernah ditemukan.

Aku mencintaimu seperti permainan di sore hari.
Suka cita, tertawa, menangis dan perkelahian. Serasa waktu tidak ingin berakhir.
Tetapi matahari tenggelam di ufuk barat. Langit menjadi merah.
tertutup senja, tenggelamkan rasa..........................

_masih ada senyum euis disini//

untitle

beranjak bersajak mulai mengukir tinta
mengharap sejuta langkah
seperti hal na dia dengan sajak na

layak na senandung yang kian ia lontarkan
aku bersajak di sela senandung na
aku beranjak memulai mimpi
seperti mentari tersenyum menyambut pagi
tersirat akan dogma
tertoreh tinta
menjelma menghampiri sang hitam
mengukir arti tersendiri
aku ada untuk na dengan senandung ku
maaf,,,,,,,itu ada na
tantang dia juga,,juga tentang ku
terperanjat sepi
masih saja......sama.....
kelir sandiwara tak jua menutup babak
ketika senja pun jendela kecil itu tetap terbuka
masih dengan senyum na
keindahan sebuah senyuman
senyum simpul ada na


ku kira tlah berakhir
dengan sejuta ucap yang penuh akan tanya
ku kira tlah usai
dengan kado mungil yang tersudut tak tersentuh
masih untuk mu

Wednesday, February 17, 2010

serpihan hati


beranjak menapaki jejak.....menorehkan untaian tanya.....
menjelajahi bayang,,,,,,,
masih ada???mungkin///
keraguan ada nya
masih tentang "dia"
dia yang torehkan luka bahagia
....menapaki jejak di relungku
bernafas disela desir dalam tiap detik nadi
mencari celah kesendirian di tengah keterdiaman
hati////
tantang cinta
tentang nama yang tertanam dibenak
yang menghujam hingga merasuki palung hati yang teramat curam