rec.

 BijaK

kali ini ingin ku tulis apa yang ingin ku tulis, jadi ingat satu kalimat yang pernah q baca "doupt your doupt before you doupt your beliefs" seperti itu kalo gag salah, ada benarnya juga memang tapi, seperti kata ibu waktu telfon kemarin, "apa yang kita lakukan akan kembali ke kita", "apapun itu", "satu keikhlasan yang kamu punya euis, sakit yang sekarang euis rasakan, berbuah manis di masa depan,",,berucap amin saja waktu dengar ucap itu, dan q bisa melewati masa sulit sesulit apapun itu, karena Allah SWT, punya rencana lain yang lebih baik, lebih indah, lebih banyak hadirkan senyum, jadi kenapa harus diratapi jika tak ada yang mesti diratapi??? berfikir dan rasakan dengan hati, apa yang q peroleh dengan tangis ku tiap malam? apa yang q tangisi, bahkan sosok yang ku tangisi pun mungkin tak menangis, tak hiraukan tangis q, terimakasih buat semua sahabat-sahabat yang support q, jadi q bisa berfikir, q bisa,,,,,,q mampu,,,,apapun itu, kembali pada tujuan aawl q disini,,,
so, buat teman" semua,,,,,cerna lah baik-baik kata bijak seorang ibu itu " apapun yang kita lakuka akan kembali ke kita, apapun itu"..........
............................................................................................................................................................................

Rapuh

rapuh layaknya tonggak kering nan lapuk, apa yang bisa di rasakan ketika kita harus menunggu orang yang kita cintai untuk satu janjinya............................tapi,,,,tak datang, berucap untuk satu alasan yang tak pernah ingin ku dengar,,apa yang di rasakan ketika kalian mendengar orang yang ada di hati kita juga ada di hati orang lain...................patah seperti apa???rapuh seperti apa ketika kita mendengar ucap yang tak pernah ingin didengar??apapun itu, diam, tertunduk, menangis, berucap ikhlas diantara puing" yang jatuh tergolek..........ku coba tata kembali puing-puing itu, puing-puing yang kian hari kian rapuh, hanya berpegang pada keyakinan DOA yang terucap tiap kali bersimpuh...............rasakan betapa sakitnya harus bersikap biasa di hadapan semua padahal dalam hati puing ini sudah jadi serpihan, berceceran, berbekal doa, niat ikhlas, mencoba bertahan dan terus bertahan sampai ku tau ia benar" bahagia, sampai ku lihat ia benar-benar tersenyum tuk jadikan satu alasan bahagiaku.......................saat itu, mungkin ku kan berhenti, , , , dengan Janji Allah SWT, , ,dengan senyumku sebagai ucap syukur atas Nikmat dan Anugerah karena sosok itu pernah ada dihatiku,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,[amin]
                                               

* aku masih bisa tersenyum kan.....................
 "senyum yang akan selalu ada untuk sosok itu, sosok yang ada dihatiku"
....................................................................................................................................................................

No comments: