Tuesday, August 3, 2010

little missing box

suara sosok kecil yang jauh disana lama sekali tak ku dengar, Karisma Putri, mima panggilannya, dengan suara polosnya inginkan aku ada di sana, di kota yang penuh akan kenangan.Bandung.Tapi, sebenarnya tak ingin q berucap kan secepat ini pergi dari kota dimana saat ini ku pijakan kaki, ku harap hanya sementara waktu saja, aku masih ingin disini, menatap raut itu sebelum benar-benar enyah, sebelum benar-benar aku diharuskan untuk pergi, kenapa denganku??beratkah??sangat, sangat berat, tak tau mesti berkata apa, jika jadi keputusan penentuan akan ada di hari minggu esok, cepat sekali kan??mungkin ku akan membantu sebisaku semampu ku, kenapa begitu berat, belum terpikirkan sama sekali, aku bingung, seperti ada yang akan hilang, akan terlihat seperti bayangan, ya Rabb, berikan aku petunjuk-MU, Engkau yang tau mana yang terbaik untukku, dimana harusnya ku langkahkan langkah kecil ini, , ,dimana lagi ???tempat yang bisa ku temukan senyumku lagi?senyum yang dirindukan ibuku, senyum yang selalu ibu tanyakan jika q kembali ke rumah, , dimana lagi tempatku mengais Rizqi-Mu tuk gapai angan dan citaku, hanya bisa mengadu setiap malam, diantara awan yang gelap tersungkur bersujud simpuh menghadap-Mu ya Rabb,,,
mesti gimana buat menata hati ??bahkan q merasakan ada yang sedikit mulai memudar dari pandanganku, ada yang kian menepi, ada yang kian menjauh, tak tau apa alasan itu, bahagiakah???semangatku kian memudar diantara dogma orang-orang yang ada dihatiku, ibu, beberapa waktu lalu ku buat kau menangis karena tangisku, maaf, putri sulung ibu ini akan ikuti keinginan ibu, pilihan ini terlalu sulit, berat sekali, ada mima yang butuh aku, meski aku tau ia pasti mampu, , , tapi ku coba penuhi keinginan itu, keinginan sahabatku yang slalu buat ku semangat,,,disisi lain, , perasaanku???masih terasa terkoyak, teriris, huft.......diantara itu, keputusan apa???q harus seperti apa, jika bisa ku kloning badanku jadi banyak, untuk selalu temani ibu dirumah, jamaah dengan ibu, bersujud penuh doa dan menciuminya tiap waktu, ada yang bekerja mengais rizqi dengan penuh semangat dan mencoba untuk survive untuk menggapai cita-cita, ada yang selalu berkata iya jika sahabat-sahabat membutuhkan, ada yang selalu bisa menatap raut sosok itu, mendengar cerita darinya, menatap senyumnya,berjamaah jadi mammum untuknya,,tapi,,,,huft,,,,aku ingin menangis, berteriak, lepaskan semua bebanku, tuk kembali tersenyum,,diantara semua yang ingin kulakukan, ada pundak yang ku jadikan sandaran, ada jemari yang kan usap eluhku, ada senyum yang bangkitkan semngatku.......
ya Rabb, beri jawaban atas doa hamba-Mu ini,,,beri yang terbaik untuk langkah kecil ini, ,agar tak ada yang kecewa, tak ada yang menundukkan pandangannya,,huft,,,,
percikan cahaya itu yang ku butuhkan saat ini ya Rabb, , ,

No comments: